MENTAWAI — Malam itu, Selasa (26/8/2025), suasana di Kabupaten Kepulauan Mentawai begitu berbeda. Tepat pukul 20.00 WIB, kami selaku peserta utusan dari Kwarcab 09 Kota Padang bersama sekitar 200 orang lainnya—terdiri dari anggota Pramuka Penggalang se-Kabupaten Kepulauan Mentawai, peserta Bakti Mitigasi Bencana, dan panitia—berkumpul di Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk memulai kegiatan Pawai Obor.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bakti Mitigasi Bencana Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat. Dengan membawa obor di tangan, kami berjalan beriringan menyusuri jalan sepanjang kurang lebih tiga kilometer menuju Bumi Perkemahan Mapadegat.
Perjalanan malam yang dipenuhi cahaya obor menciptakan pemandangan indah sekaligus khidmat. Sepanjang jalan, kami tidak lupa menyapa masyarakat yang berdiri di pinggir jalan, menyaksikan iring-iringan kami. Sapaan hangat dan senyum warga menjadi penyemangat tersendiri, membuat langkah terasa ringan meski jarak cukup jauh.
Setibanya di Bumi Perkemahan Mapadegat sekitar pukul 21.00 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan ulang janji Pramuka. Momen ini terasa sakral, mengingatkan kami akan komitmen sebagai anggota Pramuka untuk selalu siap mengabdi dan peduli pada sesama.
Setelah itu, suasana berubah menjadi lebih cair dan meriah. Kami berkumpul di sekitar api unggun kecil dan panggung sederhana untuk menikmati hiburan. Lagu-lagu riang dinyanyikan bersama, diiringi tawa dan menari ria yang menambah keakraban antar peserta dari berbagai daerah.
Kegiatan berakhir sekitar pukul 21.30 WIB. Meski singkat, pengalaman Pawai Obor ini meninggalkan kesan mendalam bagi kami. Dari perjalanan penuh semangat hingga kebersamaan di sekitar api unggun, semuanya memperkuat rasa persaudaraan dan mengingatkan bahwa Pramuka Peduli bukan hanya dalam aksi nyata mitigasi bencana, tetapi juga dalam menjaga persatuan dan semangat kebersamaan.